MUARO JAMBI – Balai Pengelolaan Hutan Lestari (BPHL) Wilayah IV Provinsi Jambi menggelar kegiatan bertajuk “PENYEGARAN DALAM RANGKA PEMBINAAN TENAGA TEKNIS PENGELOLAAN HUTAN TAHUN 2025 “, Kamis (17/7/2025), bertempat di Teras Mendalo, Komplek Citra Raya City, Muaro Jambi.
Kegiatan ini menjadi salah satu agenda penting dalam memperkuat kapasitas dan profesionalisme para tenaga teknis kehutanan (GANISH) yang bertugas di berbagai wilayah di Provinsi Jambi, terutama dalam menghadapi tantangan pengelolaan hutan yang semakin kompleks dan dinamis.
Dalam suasana yang penuh semangat, Peserta yang Hadir Adalah para GANISH(Tenaga Teknis) yang tergabung dalam tiga kelompok besar, yaitu GANISH PKB , GANISH PKG , dan GANISH PHL ,turut mengikuti berbagai sesi materi dan diskusi.
Salah satu fokus diskusi adalah pembahasan regulasi dan kebijakan terbaru dari pemerintah yang berpengaruh langsung terhadap tata kelola hutan.
Sejumlah pemateri dan pengajar yang dihadirkan dalam kegiatan ini adalah para praktisi dan ahli berpengalaman di bidang kehutanan, antara lain:
1. Ahmad Rifki, Amd.
2. A. Candra, S.Hut, MIL
3. Yuriono, SP
4. Yeri Dwisyawal, S.Hut, M.Si
5. Eka Multikaningsih, SP
6. Edy Subiyanto, S.Hut, M.Si
7. Eka Wahyuni, SP
8. Bayu Purnomo, S.Hut, M.Ling
Kegiatan ini mendapat apresiasi tinggi dari para peserta. Dalam sesi wawancara, A. Candra, S.Hut, MIL selaku salah satu pemateri dan Merangkap sebagai Panitia Kegiatan, menyampaikan pentingnya kegiatan ini sebagai ruang penyegaran sekaligus pembinaan berkelanjutan.
“Ini merupakan bentuk konsistensi BPHL Wilayah IV dalam membina para GANISH. Kegiatan ini bukan hanya rutinitas, tapi juga komitmen untuk memastikan tenaga teknis kehutanan terus mendapatkan pembaruan pengetahuan agar mampu bekerja secara profesional sesuai bidang masing-masing,” ujar A. Candra.
Penyegaran ini diharapkan dapat menjadi pemicu semangat baru bagi para tenaga teknis kehutanan untuk terus berkontribusi dalam menjaga kelestarian hutan, khususnya di Provinsi Jambi.
Selain sebagai forum transfer ilmu, acara ini juga memperkuat sinergi antartenaga teknis dalam satu visi: menjaga dan mengelola hutan secara berkelanjutan. (Msy)
