Jakarta – Bupati Muaro Jambi, Dr. Bambang Bayu Suseno (BBS), bersama Gubernur Jambi Dr. H. Al Haris, S.Sos., MH, serta para Bupati dan Wali Kota se-Provinsi Jambi, menghadiri audiensi dengan Menteri Kehutanan Raja Juli Antoni di Ruang Rapat Kementerian Kehutanan, Jakarta, Selasa (14/07/2025). Pertemuan ini membahas sejumlah persoalan strategis sektor kehutanan yang menghambat percepatan pembangunan di wilayah Jambi.
Dalam paparannya, Gubernur Al Haris menyoroti beberapa isu penting, di antaranya terbatasnya infrastruktur hauling batubara yang menyebabkan realisasi ekspor batubara Jambi jauh dari kuota yang diberikan pemerintah, yakni hanya 13 juta ton dari 40 juta ton per tahun. Hal ini berdampak pada kecilnya penerimaan negara dan Dana Bagi Hasil (DBH) untuk daerah.
Selain itu, Gubernur juga menyinggung kendala proyek panas bumi Graho Nyabu yang terhambat oleh status kawasan Taman Nasional Kerinci Seblat (TNKS) yang termasuk dalam wilayah Tropical Rainforest Heritage of Sumatera (TRHS), serta belum tersedianya jalur evakuasi bencana di Kabupaten Kerinci karena izin kawasan belum keluar.
Menanggapi hal tersebut, Bupati Muaro Jambi Dr. Bambang Bayu Suseno menegaskan bahwa dukungan dan solusi konkret dari Kementerian Kehutanan sangat dibutuhkan daerah. “Permasalahan kehutanan tidak hanya menyangkut aspek lingkungan, tetapi juga berdampak langsung terhadap ekonomi, infrastruktur, dan kesejahteraan masyarakat. Kami berharap pemerintah pusat memberikan kelonggaran dalam kebijakan agar daerah bisa bergerak cepat,” ungkap Bupati BBS.
Bupati juga menyampaikan bahwa beberapa program strategis di Kabupaten Muaro Jambi, termasuk pengembangan akses kawasan hutan dan optimalisasi lahan produktif, juga terkendala oleh persoalan tata batas dan izin pinjam pakai kawasan hutan. “Sinergi pusat dan daerah menjadi kunci percepatan pembangunan yang berkelanjutan,” tegasnya.
Sementara itu, Menteri Kehutanan Raja Juli Antoni menyambut baik masukan dari para kepala daerah, dan menyatakan akan segera menindaklanjuti berbagai persoalan yang disampaikan.
“Saya berkomitmen untuk membantu menyelesaikan masalah kehutanan di Provinsi Jambi dengan cepat, cermat, dan tuntas. Kami akan duduk bersama tim teknis untuk mencarikan solusi terbaik,” ujar Menteri Antoni.
Audiensi ini diharapkan menjadi titik awal percepatan penyelesaian berbagai hambatan kehutanan yang selama ini menghambat pembangunan daerah, khususnya di Kabupaten Muaro Jambi dan wilayah Provinsi Jambi secara umum.(Msy)