KUALA TUNGKAL – Proses pembentukan Koperasi Desa Merah Putih di Kabupaten Tanjung Jabung Barat, Jambi, telah rampung 100 persen. Hal ini disampaikan oleh Koordinator Pendamping Desa Kabupaten Tanjab Barat, Gustaf Wiranata AS.
“Alhamdulillah, per 29 Mei lalu, dari 114 desa yang ada di Kabupaten Tanjung Jabung Barat, seluruhnya telah membentuk kepengurusan Koperasi Desa Merah Putih,” ujar Gustaf, Sabtu (1/6).
Koperasi Desa Merah Putih merupakan program nasional yang diinisiasi oleh Kementerian Koperasi dan UKM, dan dijadwalkan akan diluncurkan secara resmi pada 12 Juli 2025, bertepatan dengan peringatan Hari Koperasi Nasional.
Program ini dilaksanakan berdasarkan Instruksi Presiden (Inpres) Nomor 9 Tahun 2025, yang menargetkan pembentukan 80 ribu koperasi di seluruh Indonesia. Tujuannya adalah untuk memperkuat ekonomi desa dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat secara merata.
Gustaf menjelaskan, pembentukan koperasi ini dilaksanakan melalui Musyawarah Desa Khusus (Musdessus) yang melibatkan partisipasi masyarakat desa dalam menentukan nama koperasi dan arah usaha yang akan dijalankan.
“Forum Musdesus menjadi ruang kesepakatan bersama masyarakat dalam mendirikan koperasi. Ini bukan hanya formalitas, tetapi juga bagian dari proses pemberdayaan,” ungkapnya.
Ia juga mengapresiasi kerja keras para pendamping desa yang telah bekerja intensif selama 15 hari terakhir demi memastikan seluruh koperasi dapat terbentuk tepat waktu.
“Pendamping desa di seluruh wilayah Tanjab Barat berjibaku siang dan malam untuk mewujudkan target ini,” tambah Gustaf.
Mengacu pada Surat Edaran Menteri Desa PDTT Nomor 6 Tahun 2025, para pendamping desa juga ditugaskan untuk mengawal setiap tahapan proses pendirian koperasi, mulai dari sosialisasi hingga penerbitan badan hukum.
“Ini bagian dari komitmen untuk mewujudkan mimpi Presiden Prabowo, khususnya dalam membangun ekonomi desa melalui koperasi,” tegasnya.
Lebih lanjut, Koperasi Desa Merah Putih diharapkan tidak hanya menjadi sarana ekonomi, tetapi juga sebagai alat pemberdayaan masyarakat desa dalam meningkatkan produktivitas dan kesejahteraan secara menyeluruh.
“Kami berharap seluruh koperasi yang telah terbentuk bisa segera beroperasi dan memberikan manfaat nyata bagi masyarakat desa,” pungkas Gustaf.