Indeks
Berita  

Pentingnya Account-Based Marketing (ABM) dalam B2B Marketing

Image by freepik
Image by freepik

B2B marketing adalah strategi pemasaran yang ditujukan untuk bisnis lain sebagai target pasar. Fokusnya adalah membangun hubungan jangka panjang untuk mendorong penjualan.

Dalam B2B marketing, dibutuhkan langkah strategis untuk menjangkau audiens yang tepat sasaran secara efektif. Dalam artikel ini, kita akan membahas bagaimana account based marketing menjadi salh satu strategi yang mampu memenuhi kebutuhan B2B marketing.

Apa Itu Account-Based Marketing (ABM)?

Account-based marketing (ABM) adalah taktik B2B marketing yang menargetkan akun atau perusahaan tertentu sebagai prospek utama. Strategi ABM fokus pada personalisasi interaksi dengan calon pelanggan yang memiliki potensi tinggi.

Perusahaan dapat menggunakan strategi ABM untuk menyesuaikan strategi pemasaran berdasarkan kebutuhan dan preferensi dari akun target secara spesifik.

Mengapa ABM Penting dalam B2B Marketing?

Strategi ABM berperan penting dalam B2B marketing, seperti meningkatkan ROI, personalisasi hingga engagement. Berikut beberapa alasan yang membuat ABM sangat dibutuhkan.

Meningkatkan Efisiensi dan ROI

Dengan menargetkan perusahaan yang paling potensial sebagai target pasar. Target pasar tersebut memiliki kemungkinan konversi yang lebih tinggi, artinya kamu dapat mengalokasikan sumber daya secara tepat.

Kamu juga tidak perlu mengeluarkan biaya tambahan untuk menangani prospek yang tidak sesuai. Sehingga setiap upaya pemasaran yang dikerahkan dapat memberikan peluang yang lebih besar untuk meningkatkan efisiensi dan ROI (return of investment).

Meningkatkan Personalisasi dan Engagement

Strategi ABM juga dapat mendorong tim pemasaran untuk menyusun strategi yang sudah dipersonalisasi. Dengan karakteristik target pasar yang spesifik, maka menyesuaikan isi dan konteks pesan pemasaran menjadi lebih mudah.

Selain isi dan konteks pesan yang relevan, tim pemasaran juga dapat memberikan pengalaman pelanggan yang personal dan membuat target akun merasa relevan. Perasaan yang relevan tersebut dapat membantu untuk meningkatkan kepercayaan dan keterlibatan.

Memperkuat Hubungan dengan Pelanggan

Dalam B2B marketing hubungan pelanggan yang bertahan lama adalah aset berharga perusahaan. ABM berperan penting dalam memperkuat hubungan bisnis tersebut. Karena ABM dapat membantu tim pemasaran untuk menciptakan komunikasi dan pengalaman pelanggan yang personal.

Pendekatan yang mementingkan kebutuhan pelanggan ini tentu akan meningkatkan peluang konversi, sekaligus membangun pondasi kepercayaan pelanggan yang kuat. Jika dilakukan secara konsisten, maka kamu dapat membangun hubungan bisnis yang bertahan dalam jangka waktu panjang.

Strategi Implementasi ABM dalam B2B Marketing

Dalam mengimplementasikan ABM ke dalam strategi B2B marketing, kamu dapat menggunakan strategi berikut secara terkoordinasi.

Identifikasi Akun Target

Langkah pertama dan yang paling utama dalam mengimplementasikan ABM adalah mengidentifikasi akun target. Dalam prosesnya, kamu perlu menganalisa data calon pelanggan seperti, perilaku serta tren industri yang sedang populer.

Meneliti data-data tersebut akan membantumu untuk menemukan akun-akun potensial yang mau melakukan konversi, dan dapat bekerja sama dalam jangka waktu panjang. Selain itu, memahami kebutuhan dan tantangan yang dihadapi pelanggan secara khusus akan membantumu untuk menciptakan komunikasi yang personal.

Identifikasi akun target yang tepat merupakan dasar dari kesuksesan ABM. Karena perusahaan dapat fokus pada peluang bisnis yang paling besar dan memastikan sumber daya teralokasikan secara efisien.

Kustomisasi Konten dan Pesan

Setelah menentukan akun target, maka strategi selanjutnya adalah menyesuaikan konten dan pesan pemasaran sesuai kebutuhan dan preferensi target. Misalnya, menyediakan konten atau webinar yang menawarkan solusi atas masalah yang dihadapi akun target. Kamu juga dapat menyesuaikan isi pesan saat berkomunikasi dengan akun target.

Dengan menyesuaikan konten dan pesan, kamu dapat menunjukan citra dan komitmen perusahaan dalam memberikan solusi kepada akun target. Sehingga kamu dapat memperbesar peluang untuk meningkatkan potensi konversi.

Kolaborasi Antara Tim Sales dan Marketing

Untuk menjalankan strategi ABM, kamu membutuhkan sinergi yang kuat antara tim pemasaran dan penjualan. Mengapa demikian? Karena kedua tim harus bekerja sama dalam menyusun strategi membangun hubungan dengan akun target, serta mengukur hasil kampanye.

Kerja sama ini memastikan bahwa pesan dan pendekatan yang digunakan sejalan dan konsisten, memberikan pengalaman yang saling terhubung kepada calon pelanggan. Selain itu, kolaborasi keduanya juga dapat saling mendukung dalam mencapai tujuan bisnis, serta terus mengoptimalkan strategi berdasarkan data dan umpan balik yang diperoleh.

Kolaborasi antara tim pemasaran dan penjualan dapat menciptakan alur kerja yang lebih efisien, meningkatkan efektivitas kampanye. Sehingga pertumbuhan bisnis dapat terus berkembang.

Tantangan dalam Menerapkan ABM

Bukan tanpa tantangan, strategi ABM berbagai rintangan yang perlu diatasi oleh perusahaan. Tantangan-tantangan ini tidak hanya datang dari faktor internal seperti waktu dan sumber daya, tetapi juga dari kompleksitas dalam mengukur efektivitas kampanye ABM. Tetapi, bagaimana strategi yang tepat dapat membantu mengatasi tantangan tersebut?

Memerlukan Waktu dan Sumber Daya

ABM membutuhkan investasi waktu dan sumber daya yang lebih besar dibandingkan strategi pemasaran yang langsung ditujukan kepada konsumen. Oleh karena itu, kamu perlu memastikan bahwa sumber daya yang terlibat dalam strategi ini memiliki keterampilan dan pengetahuan yang diperlukan.

Selain itu, kamu juga perlu menyediakan alat dan teknologi yang tepat untuk mendukung strategi ini. Tetapkan pula ekspektasi yang realistis terkait hasil yang diharapkan beserta timeframe pelaksanaannya.

Dengan perencanaan yang baik, kamu dapat meminimalisasi risiko dan mengoptimalkan peluang keberhasilan dalam menerapkan ABM.

Pengukuran Keberhasilan yang Kompleks

Mengukur efektivitas ABM tidak selalu mudah. Kamu perlu mengukur berbagai metrik seperti engagement, pipeline pertumbuhan, dan retensi pelanggan.

Untuk mempermudah prosesnya, kamu dapat menggunakan alat analitik yang canggih untuk melacak dan menganalisis data yang relevan dari setiap kampanye ABM. Selain memudahkan pengukuran, alat analitik juga membantu pengambilan keputusan yang akurat berdasarkan data.

Kesimpulan

Account-Based Marketing (ABM) merupakan pendekatan yang penting dalam B2B marketing. Dengan strategi yang lebih terarah dan personalisasi yang lebih dalam, ABM dapat meningkatkan efisiensi pemasaran, memperkuat hubungan dengan pelanggan, serta meningkatkan ROI bisnis.

Namun, implementasi ABM memerlukan investasi waktu dan sumber daya yang signifikan, serta sinergi yang kuat antara tim pemasaran dan penjualan. Tantangan dalam mengukur keberhasilan ABM juga perlu diatasi dengan penggunaan alat analitik yang tepat.

Dengan perencanaan yang matang dan kolaborasi yang baik, ABM dapat menjadi kunci untuk mencapai pertumbuhan bisnis dan mensukseskan keseluruhan strategi B2B marketing.

© 2025 mejarakyat.com Network, a subsidiary of OMG Network. All Right Reserved
Exit mobile version